Sabtu, 05 Mei 2012

Iblis dari Italia

Oke, kali ini saya akan membahas salah satu klub sepak bola asal Italia, AC Milan.


AC Milan adalah klub sepakbola yang berbasis di kota Milan, Italia. Seragam yang digunakan adalah jersey bergaris merah-hitam, celana putih dan kaus kaki hitam. Karena seragam yang digunakan berwarna merah dan hitam, mereka pun dijuluki Rossoneri (bahasa Italia, yang artinya merah-hitam). Milan adalah salah satu tim tersukses di Italia dengan memenangkan 18 titel Liga Italia Serie A, 5 titel Piala Italia dan 7 titel Liga Champions. AC Milan bermarkas di Stadio San Siro, kota Milan. Basis pendukung Milan dikenal dengan sebutan Milanisti, dan untuk garis kerasnya dikenal dengan istilah Curva Sud.

Awal terbentuk

Klub ini didirikan pada 16 Desember 1899 dengan nama Milan Cricket and Football Club oleh dua ekspatriat berkebangsaan Inggris, Alfred Edwards dan Herbert Kilpin. Edwars menjadi presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten pertamanya.

 “Kita akan menjadi sebuah tim iblis. Warna kita adalah merah menandakan api dan warna hitam menandakan rasa takut yang akan menyerang lawan!
—Herbert Kilpin

Itulah quote yang terkenal dari Kilpin. Ia menggambarkan Milan sebagai tim iblis. Dengan warna merah yang menggambarkan api, sedang warna hitam menggambarkan rasa takut yang akan menyerang setiap lawan Milan.

Masa Gre-No-Li

Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di dunia karena memiliki trio pemain asal Swedia yang dijuluki GreNoLi, yang terdiri atas Gunnar Gren, Gunnar Nordahl dan Nils Liedhom. Gren dan Nordahl berposisi sebagai penyerang, sementara Liedhom berposisi sebagai penyerang bayangan (playmaker) di belakang Gren dan Nordahl. Tim pada era ini juga diperkuat kapten legendaris Milan, Cesare Maldini yang memenangkan Liga Champions pertama untuk Milan di tahun 1962.


GreNoLi

Era Nereo Rocco

Pada era 60an, Milan memiliki pelatih sepakbola yang inovatif yang dikenal sebagai penemu taktik pertahanan gerendel atau catenaccio, Nereo Rocco. Di tim masih di kapteni oleh Cesare Maldini serta dua pemain muda penuh potensi, Gianni Rivera dan Jose Alfatini. Tim inilah yang memenangkan Liga Champions tahun 1962.


Gianni Rivera

The Dream Team


The Dream Team

Setelah serentetan masalah yang menerpa Milan di tahun 70an, seperti terdegredasi ke Serie B, akhirnya pada tahun 1986 enterpreneur Italia, Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar bagi Milan di kala itu. Ia memboyong pelatih bertangan dingin, Arrigo Sacchi, serta tiga pemain Belanda yang terkenal dengan sebutan Trio Belanda, Marco van Basten, Ruud Gullit dan Frank Rijkaard untuk mengembalikan kejayaan Milan. Berlusconi juga mendatangkan pemain top Italia seperti Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti dan penjaga gawang Giovanni Galli.

Pada era ini Milan juga menelurkan pemain muda handal didikan akademi mereka, seperti kapten tim Franco Baresi, Paolo Maldini dan Mauro Tassotti. Di era ini Milan sangat kuat, mereka benar-benar ditakuti di Italia, Eropa bahkan di dunia. Hingga Skuad Milan di era ini dikenal dengan julukan The Dream Team.

Tahun 2000-an - sekarang

Milan pada era ini diperkuat beberapa nama yang populer seperti, Andriy Shevchenko, Kaka, Andrea Pirlo, Alessandro Nesta, Filippo Inzaghi, Ronaldinho, David Beckham, Cafu, Rui Costa, juga Clarence Seedorf. Teranyar Milan diperkuat oleh bomber asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic. Juga beberapa pemain seperti Robinho, Antonio Cassano, Mark van Bommel., Pato serta Kevin-Prince Boateng.

Di era kepelatihan Carlo Ancelotti, Milan meraih gelar Liga Champions dan Piala Italia pada tahun 2003. Kemudian pada tahun 2004, Milan menggondol gelar juara Liga Italia. Gelar terakhir yang diberikan Ancelotti adalah Liga Champions pada tahun 2007, setelah mengalahkan Liverpool 2-1 di partai final yang diselenggarakan di Athena, Yunani.

Sepeninggalan Ancelotti yang hijrah ke Chelsea di tahun 2009, Milan menggantinya dengan eks pemain mereka, Leonardo. Di era kepelatihan Leonardo tidak ada gelar juara yang mampu diraih oleh Rossoneri. Namun, di tangan Leonardo, Milan mulai berani mengorbitkan pemain muda hasil didikan sendiri. Contohnya, Ignazio Abate dan Luca Antonini. Revolusi yang diperlihatkan oleh Leonardo tersebut berimbas pada gaya permainan Milan yang jauh lebih ofensif. Hasilnya cukup memuaskan kala Milan mempermalukan Real Madrid di Santiago Bernabeu dengan skor 3-2 pada Liga Champions tahun 2009.

Sejak tahun 2010 Milan dilatih oleh pelatih muda, Massimiliano 'Max' Allegri. Pada tahun pertama Allegri melatih, Ia mampu memberikan gelar juara Liga Italia ke-18dan Piala Super Italia untuk Milan. Hal itulah yang membuat Ia mendapat kontrak jangka panjang dari manajemen Milan. Pemain andalan pada era Allegri ini adalah duet maut Zlatan Ibrahimovic-Antonio Cassano, gelandang pengangkut air Kevin-Prince Boateng dan Antonio Nocerino, juga bek handal asal Brasil, Thiago Silva.


Skuad Milan dengan Jersey terbaru

Yap, sepertinya cukup segitu dulu aja saya berbagi soal sejarah dan lainnya tentang raksasa Italia, AC Milan. Semoga bermanfaat buat yang membacanya \(^_^)/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar