Kamis, 07 November 2013

Post Test Analisis Kinerja Sistem

Pertanyaan:
Aset Sistem Informasi harus dilindungi melalui sistem keamanan yang baik. Sebut dan jelaskan langkah-langkah utama pelaksanaan program keamanan tsb.

Jawaban:
Langkah-langkah utama pelaksanaan Program keamanan (Conducting a Security Program) yaitu:
1.      Preparation of a Project Plan (Persiapan Rencana Pekerjaan)
Perencanaan proyek untuk tinjauan keamanan mengikuti item, sebagai berikut:
1.      Tujuan Review
2.      Ruang Lingkup (Scope) Review
3.      Tugas yang harus dipenuhi
4.      Organisasi dari Tim Proyek
5.      Sumber Anggaran (Pendanaan) dan
6.      Jadwal untuk Menyelesaikan Tugas

2.      Identification of asset (Identifikasi Kekayaan)
Katagori asset:
1.      Personnel (end users, analyst, programmers, operators, clerks, Guards)
2.      Hardware (Mainframe, minicomputer, microcomputer, disk, printer, communication lines, concentrator, terminal)
3.      Fasilitas (Furniture, office space, computer rom, tape storage rack)
4.      Dokumentasi (System and program doc.,database doc.,standards plans, insurance policies, contracts)
5.      Persediaan (Negotiable instrument, preprinted forms, paper, tapes, cassettes)
6.      Data/Informasi (Master files, transaction files, archival files)
7.      Software Aplikasi (Debtors, creditors, payroll, bill-of-materials, sales, inventory)
8.      Sistem Software (Compilers, utilities, DBMS, OS, Communication Software, Spreadsheets)

3.      Valuation of asset (Penilaian Kekayaan)
Langkah ke tiga adalah penilaian kekayaan, yang merupakan langkah paling sulit. Parker (1981) menggambarkan ketergantungan penilaian pada siapa yang ditanya untuk memberikan penilaian, cara penilaian atas kekayaan yang hilang (lost), waktu periode untuk perhitungan atas hilangnya kekayaan, dan umur asset.

4.      Threats Identification (Identifikasi Ancaman-ancaman)
Sumber ancaman External:
1.      Nature / Acts of God
2.      H/W Suppliers
3.      S/W Suppliers
4.      Contractors
5.      Other Resource Suppliers
6.      Competitors (sabotage, espionage, lawsuits, financial distress through fair or unfair competition)
7.      Debt and Equity Holders
8.      Unions (strikes, sabotage,harassment)
9.      Governmnets
10.  Environmentalist (Harassment (gangguan), unfavorable publicity)
11.  Criminals/hackers (theft, sabotage, espionage, extortion)

Sumber ancaman Internal:
1.      Management, contoh kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan dan control yang tidak cukup.
2.      Employee, contoh Errors, Theft (pencurian), Fraud (penipuan), sabotase, extortion (pemerasan), improper use of service (penggunaan layanan yg tidak sah)
3.      Unreliable system, contoh Kesalahan H/W, kesalahan S/W, kesalahan fasilitas.

5.      Threats LikeIihood Assessment (Penilaian Kemungkinan Ancaman)
Contoh, perusahaan asuransi dapat menyediakan informasi tentang kemungkinan
terjadinya kebakaran api dalam satu waktu periode tertentu.

6.      Exposures analysis (Analisis Ekspose)
Tahap analisis ekspose terdiri dari 4 tugas yaitu :
1.      Identification of the controls in place
2.      Assessment of the reliability of the controls in place
3.      Evaluation of the likelihood that a threat incident will be successful
4.      Assess the resulting loss if the threat is successful

7.      Adjust controls (Pengaturan Kontrol)


8.      Prepare Security report (Persiapan Laporan Keamanan)

Pretest Analisis Kinerja Sistem

Pertanyaan:
Untuk mengamankan suatu Sistem Informasi menurut anda apa saja yang perlu dilindungi?

Jawaban:
  1. Personnel (end users, analyst, programmers, operators, clerks, Guards)
  2. Hardware (Mainfarme, minicomputer, microcomputer, disk, printer, communication lines, concentrator, terminal)
  3. Fasilitas (Furniture, office space, computer rrom, tape storage rack)
  4. Dokumentasi (System and program doc.,database doc.,standards plans, insurance policies, contracts)
  5.  Persediaan (Negotiable instrument, preprinted forms, paper, tapes, cassettes)
  6. Data/Informasi (Master files, transaction files, archival files)
  7. Software Aplikasi (Debtors, creditors, payroll, bill-of-materials, sales, inventory)
  8. Sistem Software (Compilers, utilities, DBMS, OS, Communication Software, Spreadsheets)


Selasa, 05 November 2013

Pengantar Telematika: E-Assessment

Anggota Kelompok:
·        Feby Alifan Aristama    (12110709)
·        Moh Windu Aji    (14110459)
·        Muhammad Ashary       (14110644)

·        Nursidik Marhat  (15110194)

Pada tugas kali kelompok kami mendapatkan tema “e-assessment”. Tahap awal kelompok kami mencari informasi, referensi, serta sumber - sumber di internet dengan browsing, kami memasukkan kata kunci “pengertian dan contoh e-assessment” kelompok kami menemukan banyak sekali sumber informasi dari internet, baik berupa website maupun blog yang membahas tentang materi ini.
Setelah mengutip dari beberapa sumber, berikut hasil dari penelusuran kelompok kami.

I.                   Sejarah dan Pengertian Telematika

Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L'informatisation de la Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika. Para praktisi menyatakan bahwa Telematics adalah singkatan dari "Telecommunication and Informatics" sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai "the new hybrid technology" yang lahir karena perkembangan teknologi digital.
Telekomunikasi mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah serta mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh.
Sedangkan pengertian Informatika (Inggris: Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Jadi telematika itu sendiri dapat diartikan sebagai sistem jaringan komunikasi jarak jauh dengan teknologi informasi yang lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi.
Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan informatika. Sesuai dengan pendapat pemerintah, bahwa telematika diartikan sebagai singkatan dari :

·         tele = telekomunikasi,
·         ma = multimedia, dan
·         tika = informatika.
Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, dan multimedia. Dalam perkembangannya, telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan sesuai jangkauan tertentu menurut keperluan sampai seluruh dunia.

II.                Manfaat Telematika
1.      Memberikan Informasi yang terupdate sekarang ini
2.      Memudahkan dalam berbagai Informasi dengan cepat sesuai perkembangan jaman
3.      Berkomunikasi jarak jauh
4.      Mendapatkan Informasi dan pembelajaran tentang apa yang kita mau
5.      Penghematan biaya dan transportasi

III.             Pengertian Assessment
Assessment adalah suatu proses pengukuran atau penaksiran atas suatu nilai berdasar fakta yang ada.

Menurut Joint Information System Comitee (JISC) assessment adalah instrumen yang digunakan untuk membuktikan dan mengevaluasi sejauh mana seorang kandidat telah mencapai atau membuat kemajuan terhadap kriteria penilaian.

IV.             Pengertian E-Assessment
Menurut  Joint  Information  System  Comitee  (JISC)  dalam jurnalnya yang berjudul Effective Practice with e-Assessment”, e- assessment adalah proses penilaian elektronik dimana teknologi informasi dan  komunikasi  dipakai  untuk  mepresentasikan  aktivitas  penilaian  dan untuk menyimpan jawaban atau tanggapan. Ini mencakup proses penilaian dari sudut pandang peserta didik, pendidik, lembaga pendidikan, badan penghargaan dan pengatur, dan masyarakat umum.
V.                Tipe E-Assessment
Berdasar tujuannya ada 3 tipe assessment yaitu:

a) Diagnostic Assessment


Diagnostic assessment bertujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat keterampilan seseorang dalam suatu bidang yang nantinya hasil tes tersebut akan digunakan untuk menentukan apa yang perlu dipelajari selanjutnya. Contoh: tes untuk mengukur kemampuan individu sebelum mengikuti kelas bahasa inggris.
b) Formative Assessment

Formative assessment digunakan untuk membantu mencapai tujuan yang diinginkan selama proses pembelajaran dengan memberikan umpan balik agar proses pembelajaran lebih efektif.
c) Summative Assessment

Adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur tingkat kesuksesan atau pencapaian suatu pembelajaran saat akhir proses pembelajaran itu sendiri.

VI.             Kelebihan E-Assessment
Kelebihan e-assessment, yaitu:

 Lebih Interakfif

 Mengatasi masalah jarak

 Waktu pengerjaan lebih fleksibel.

 Waktu pemeriksaan berkurang dan ketepatan pemeriksaan meningkat.

 Para peserta langsung mendapatkan umpan balik mengenai kuis yang
mereka kerjakan.
 Data tersimpan lebih baik

 Efisiensi (paperless).

 Soal  yang  dikeluarkan  lebih  bervariasi  karena  soal   soal  tersebut
sudah diacak terlebih dahulu.
VII.          Tujuan E-Assessment
Menurut Kellough dan Kellough dalam jurnal Best Practice in e- assessment” yang dibuat oleh Nicole A. Buzzetto-More dan Ayodele Julius Alade (2006) ada tujuh tujuan e-assessment:
 Meningkatkan belajar siswa

 Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa

 Meninjau,  menguji,  dan  memperbaiki  keefektifan  berbagai  strategi
mengajar yang berbeda
 Meninjau, menguji, dan memperbaiki keefektifan program kurikulum

 Meningkatkan keefektifan mengajar.

 Menyediakan data administratif yang berguna yang akan mempercepat
proses pengambilan keputusan.
 Untuk berkomunikasi dengan para pihak yang bersangkutan.



Jumat, 05 Juli 2013

Berbahasa Sesuai Dengan Ranah Pemakaiannya

Oleh:

Muhammad Ashary (14110644)

Sering kita dengar orang-orang yang berbicara dengan mencampur-campurkan beberapa bahasa dalam satu kalimat yang kita ucapkan. Beberapa pendapat mengatakan kalau itu adalah hal yang lumrah di era globalisasi. Namun yang menjadi pertanyaan apakah sudah sesuai dengan ranah pemakaiannya? Ambil contoh, dengan mudah kita temui di tempat-tempat umum seorang Ibu berbicara kepada anaknya dengan menggunakan Bahasa Inggris. Padahal jelas-jelas si Ibu berkebangsaan Indonesia, pun dengan suaminya. Rata-rata beralasan bahwa dengan membiasakan anak-anak berbicara bahasa asing sedari dini mempermudah mereka dalam berkomunikasi di masa depan, entah itu dalam akademis ataupun komunikasi dengan warga Negara lain. Memang tidak salah, tapi kembali lagi, apakah sudah sesuai dengan ranah pemakaiannya? Menurut saya, membiasakan anak-anak menggunakan bahasa asing sedari mereka kecil bukanlah hal yang buruk, namun harus dibatasi pemakaiannya. Misal, sebatas ketika si anak sedang belajar bahasa yang bersangkutan, atau ketika si anak sedang mencoba berkomunikasi dengan orang asing. Dengan melakukan hal tersebut si orang tua sudah benar dalam mengajarkan anaknya pemakaian suatu bahasa di tempat dan waktu yang tepat. Bukan kah lebih baik si anak menggunakan bahasa asli Negara tempat Ia dilahirkan ketika Ia sedang bermain dengan teman sebaya, atau ketika beraktifitas sehari-hari ketimbang menggunakan bahasa asing yang belum tentu orang-orang di lingkungannya memahaminya?

Tugas Softskill Minggu ke-3

Kelompok:

Muhammad Ashary (14110644)
Ricky Alfiansyah (19110753)

      1.      Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi utama?

Fungsi dasar komunikasi bahasa
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4). 

Fungsi utama komunikasi bahasa
Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekedar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi untuk tujuan praktis dan artistik, Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan, serta untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang Sejarah manusia selama kebudayaan dan adat istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).

      2.      Sebutkan tiga contoh alat komunikasi yang bukan bahasa dan jelaskan fungsinya!

Contoh alat komunikasi yang bukan bahasa yaitu beruapa: gerak badaniyah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar dan sebagainya.
Contohnya:
a.       Bunyi tong-tong merupakan tanda bahaya.
b.      Adanya asap menunjukan bahaya kebakaran.
c.       Alarm sabagai tanda untuk berkumpul.
d.      Bedug sebagai tanda untuk segera melaksanakan solat.
e.       Telepon genggam sebai untuk menelepon seseorang pada jarak jauh.
f.       Symbol tanda “Stop” untuk pengguna jalan.
g.      Symbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet.

3.      Bahasa Indonesia mempunyai empat definisi, yaitu definisi nominal, formal, operasional, dan luas. Jelaskan ke empat jenis definisi tersebut dan tuangkan jawabanya kedalam sebuah teks dengan topic teknologi informasi atau yang terkait dengan studi kalian. Tulisan dibuat secara singkat dan jelas!


Jawab:
a.       Definisi nominal: definisi nominal berupa pengertian singkat definisi pada jenis definisi ini ada tiga macam:
-          Sinonim atau padanan, contohnya: manusia ialah orang, analisis ialah pengamatan.
-          Terjemahan dari bahasa lain, contohnya: kinerja ialah performance, pengembang ialah developer.
-          Asal usul sebuah kata, contohnya: psikologi berasal dari kata psyche berarti jiwa, dan logos berarti ilmu, psikologi adalah ilmu jiwa.
b.      Definisi formal: definisi formal disebut juga definisi terminologis, yaitu definisi yang disusun berdasarkan logika formal yang terdiri dari tiga unsur. Struktur definisi ini berupa kelas, genus, dan pembeda (differensiasi). Ketiga unsure tersebut harus tampak dalam defiens. Struktur formal diawali dengan klarifikasi, diikuti dengan menentukan kata yang yang akan dijadikan definiendum, dilanjutkan dengan menyebutkan genus, dan diakhiri dengan menyebutkan kata-kata atau deskripsi pembeda. Pembeda harus lengkap dan menyeluruh sehingga benar-benar menunjukan pengertian yang sangat khas dan membedakan pengertian dari kelas lain, contohnya:n
-          Manusia adalah makhluk yang berakal budi .
-          Hewan adalah makhluk yang hidup berdasarkan naruli dan insting.
-          Mahasiswa adalah pelajardi Perguruan Tinggi.
c.       Definisi operasional: definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatanatau pekerjaan, misalnya penelitian. Oleh karena itu, definisi ini disebut juga definisi kerja karena dijadikan pedoman untuk melaksanakan suatu penelitian atau pekerjaan tertentu. Definisi ini disebut juga define subjektif karena disusun berdasarkan keinginan orang yang melakukan pekerjaan. Contoh:
Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui pengaruh indeks prestasi kumulatif terhadap kecerdasan Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi angkatan 2010. Prestasi mahasiswa adalah indeks prestasi kumulatif yang diperoleh sejak kuliah sampai akhir perkuliahan.
d.      Definisi luas: definisi luas adalah batasan pengertian yang sekurang-kurangnya terdiri atas satu paragraph. Definisi ini hanya berisi suatu gagasan yang terdefinisi.
Contoh:
Globalisasi bisnis adalah usaa lebih banyak melampaui batas-batas Negara untuk mendapatkan uang, barang, dan konsumen. Globalisasi ini dilakukan dengan menjalin kerja sama antar produk, antar pengusaha, antar Negara. Misalnya: imbalan beli, patungan, murni mengekspor produk.

     4.      Bacalah surat kabar dan majalah. Cari dan temukan paragraph argumentasi yang deduktif dan induktif!

Deduktif: Khusus-Umum
Harapan Rendra “hadir” di koran dalam rubrik budaya bagi pembaca muda itu seperti membuktikan dua hal besar. Yang pertama, kerinduan akan karya-karya terbaru Rendra. Yang kedua, ampuhnya ruang budaya di sejumlah media massa. Sejumlah media umum seperti harian umum Kompas, Media Indonesia, Sinar Harapan, Republika, dan Koran Tempo, maupun media dengan pembaca khusus seperti majalah sastra Horison, majalah Islami Anida, sampai majalah gaya hidup remaja Spice! menyediakan ruang bagi puisi atau sajak. (sumber: Matabaca, Januari 2006)

Induktif: Umum-Khusus
Faktor penyebab seperti yang dipaparkan, diharapkan dapat bermanfaat bagi para orangtua, pendidik, dan terutama para remaja sendiri dalam berperilaku dan mendidik generasi berikutnya agar lebih baik. Dengan demikian, aksi-aksi kekerasan baik dalam bentuk agresi verbal maupun agresi fisik dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan. Mungkin masih banyak faktor penyebab lainnya yang belum dibahas di sini. Akhirnya, kita setidaknya berharap bahwa faktor-faktor agresi patut diwaspadai.

      5.      Cari dan temukan paragraf atau wacana campuran: deskripsi, narasi, argumentasi, baik yang deduktif maupun induktif!

Paragraf Deskripsi:

            Kepolisian di Pasco serta Komisi Perlindungan Ikan dan Hewan Liar mengatakan, seekor kanguru dengan tinggi sekitar 1.5 meter terlihat di Lacoochee, di sebelah utara kota Dade. Ketika ditemukan, kanguru itu terlihat kebingungan, gemetar dan takut.

Paragraf Narasi

            Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.

Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.

Paragraf Argumentasi
            Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara penggunaan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
            Kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanaman bagi para petani. Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas dari tanaman sehingga akan mampu menghasilkan nilai rupiah yang baik bagi petani.