kelompok:
Muhammad Ashary (14110644)
Ricky Alfiansyah
(19110753)
Kalimat efektif ialah
kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan- gagasan pada
pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara
atau penulis.
Kesejajaran ialah penempatan gagasan yang sama penting ke dalam struktur
kebahasaan yang sama.
- Mengubah kalimat yang tidak memperhatikan
unsur kesejajaran bentuk kata menjadi kalimat efektif dengan memperhatikan
kesejajaran bentuk kata-katanya.
1) Suasana
haru biru perjumpaan anatara orangtua dan anak kandungnya yang terpisah 11
tahun itu tentu saja menyedot perhatian banyak orang di alun-alun.
Kalimat
efektifnya:
Suasana sedih
perjumpaan anatara orangtua dan anak kandungnya yang terpisah 11 tahun itu
tentu saja menarik perhatian banyak orang di alun-alun.
2) Apalagi
pagi itu, Kokom masih merasa terasing.
Kalimat
efektifnya:
Apalagi
pagi itu, Kokom masih merasa tidak dikenal.
3) Yang
terdengar paling santer adalah Kokom diduga telah diculik Siti Khodijah.
Kalimat
efektif:
Yang
terdengar paling sering dibicarakan adalah Kokom diduga telah diculik Siti
Khodijah.
4) Cerita
Kokom terdampar di RSPA cukup panjang dan berliku.
Kalimat
efektifnya:
Cerita
Kokom tiba-tiba berada di RSPA cukup panjang dan berliku.
5) Mayangsari
yang baru saja pulang sekolah terkejut melihat seorang gadis sepantarannya
menyembul dari rombongan petugas Depsos tersebut.
Kalimat
efektifnya:
Mayangsari
yang baru saja pulang sekolah terkejut melihat seorang gadis sepantarannya
muncul dari rombongan petugas Depsos tersebut.
- Kalimat yang mengutamakan bagian kalimat
yang berupa keterangan tempat dan keterangan waktu.
Keterangan Tempat:
1) Kokom
bertemu Siti Khodijah di Ruko Sinar Matahari, Jalan Pemuda no.115 Magelang.
(Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2) Kembalinya
Kokom ke pangkuan orangtua tidak bisa dilepaskan dari Rumah Perlindungan Sosial
Anak (RSPA) Bimasakti, Batu, Jawa Timur. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret
2009).
3) Pegawai
Depsos berkunjung ke rumah orangtua Kokom yang sempit di bantaran Sungai Ngelo,
Cangguk/Tidar Utara, RT04/X, Magelang Selatan. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3
Maret 2009).
Keterangan
Waktu:
1) Disana,
Kokom mendapatkan semua kebutuhan fisik dan mental selama kurang lebih 3 bulan.
(Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2) Berbekal
alamat yang diberikan Siti Khodijah, Hafidz mengantarkan membawa Kokom ke
Magelang, Selasa (13 /3) lalu. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
3) Sejak
berangkat dari Malang naik bus pukul 21.00 WIB. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3
Maret 2009).
3. Kalimat
yang menunjukkan urutan peristiwa yang logis, kalimat yang menunjukkan
penegasan dengan cara mengulang kata yang dianggap penting.
1) Ketika
Kokom tiba dirumah, Selamet Danuawijah, orangtuanya sedang memulung di
alun-alun Magelang. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2) Ketika
berbincang-bincang dengan kembarannya, Kokom ternyata lebih sering berbahasa
Indonesia. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
3) Sebagai
bagian dari pembinaan, pihak RSPA Bimasaksi kemudia melacak asal-usul Kokom.
(Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
4. Kalimat
yang di dalamnya terdapat pengulangan subjek kalimat yang tidak diperlukan.
1) “Banggalah
bisa membawa Indonesia diluar. Terlebih kita membawa misi kemanusiaan. Rasanya
sungguh tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Apalagi kita semua sudah
emak-emak.” Ujar Diah tertawa. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2) Laras
terisak-isak. Bahunya berguncang keras menahan rasa sedih. (Sumber: Nyata,
edisi 1967, 3 Maret 2009).
3) Aku
hanya cameo saja. Aku hanya main enam adegan. Ini film kearah warkop DKI.
Nyamar-nyamar jadi wanita. Dandan perempuan. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3
Maret 2009).
4) Aku
senang bisa menyampaikan uneg-unegku sama kamu. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3
Maret 2009).
5) Ada
deal-deal yang terjadi antara hakim dan pihak Marcella. (Sumber: Nyata, edisi
1967, 3 Maret 2009).
5.
Cari kalimat-kalimat dengan variasi
pembukaan:
Jawab
a. Frase
keterangan tempat
Setelah merampungkan adegan di pantai, lokasi
berpindah ke sebuah gubuk. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
b. Frase
keterangan waktu
Karena terlambat datang, Aris dan Fany
datang pukul 11.00 WIB, siding pecabutan gugatan cerainya yang seharusnya
digelar pukul 9.00 WIB pun terpaksa diundur. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3
Maret 2009).
c. Frase
keterangan cara
Dalam pola asuh yang demikian, anak-anak
justru tumbuh menjadi anak yang mandiri. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3
Maret 2009).
d. Frase
verbum
Pendakian dimulai dari
Marangu Gate, pintu masuk Taman Nasional Kilimanjaro. (Sumber:
Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
e. Partikel
penghubung
Rasa cinta dan sayang yang masih ada untuk sang
suami, membuat hati Fany luluh. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3
Maret 2009).
Kalimat efektif ialah
kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan- gagasan pada
pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara
atau penulis.
Kesejajaran ialah penempatan gagasan yang sama penting ke dalam struktur
kebahasaan yang sama.
- Mengubah kalimat yang tidak memperhatikan
unsur kesejajaran bentuk kata menjadi kalimat efektif dengan memperhatikan
kesejajaran bentuk kata-katanya.
1) Suasana
haru biru perjumpaan anatara orangtua dan anak kandungnya yang terpisah 11
tahun itu tentu saja menyedot perhatian banyak orang di alun-alun.
Kalimat
efektifnya:
Suasana sedih
perjumpaan anatara orangtua dan anak kandungnya yang terpisah 11 tahun itu
tentu saja menarik perhatian banyak orang di alun-alun.
2) Apalagi
pagi itu, Kokom masih merasa terasing.
Kalimat
efektifnya:
Apalagi
pagi itu, Kokom masih merasa tidak dikenal.
3) Yang
terdengar paling santer adalah Kokom diduga telah diculik Siti Khodijah.
Kalimat
efektif:
Yang
terdengar paling sering dibicarakan adalah Kokom diduga telah diculik Siti
Khodijah.
4) Cerita
Kokom terdampar di RSPA cukup panjang dan berliku.
Kalimat
efektifnya:
Cerita
Kokom tiba-tiba berada di RSPA cukup panjang dan berliku.
5) Mayangsari
yang baru saja pulang sekolah terkejut melihat seorang gadis sepantarannya
menyembul dari rombongan petugas Depsos tersebut.
Kalimat
efektifnya:
Mayangsari
yang baru saja pulang sekolah terkejut melihat seorang gadis sepantarannya
muncul dari rombongan petugas Depsos tersebut.
- Kalimat yang mengutamakan bagian kalimat
yang berupa keterangan tempat dan keterangan waktu.
Keterangan Tempat:
1) Kokom
bertemu Siti Khodijah di Ruko Sinar Matahari, Jalan Pemuda no.115 Magelang.
(Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2) Kembalinya
Kokom ke pangkuan orangtua tidak bisa dilepaskan dari Rumah Perlindungan Sosial
Anak (RSPA) Bimasakti, Batu, Jawa Timur. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret
2009).
3) Pegawai
Depsos berkunjung ke rumah orangtua Kokom yang sempit di bantaran Sungai Ngelo,
Cangguk/Tidar Utara, RT04/X, Magelang Selatan. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3
Maret 2009).
Keterangan
Waktu:
1) Disana,
Kokom mendapatkan semua kebutuhan fisik dan mental selama kurang lebih 3 bulan.
(Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2) Berbekal
alamat yang diberikan Siti Khodijah, Hafidz mengantarkan membawa Kokom ke
Magelang, Selasa (13 /3) lalu. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
3) Sejak
berangkat dari Malang naik bus pukul 21.00 WIB. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3
Maret 2009).
3. Kalimat
yang menunjukkan urutan peristiwa yang logis, kalimat yang menunjukkan
penegasan dengan cara mengulang kata yang dianggap penting.
1) Ketika
Kokom tiba dirumah, Selamet Danuawijah, orangtuanya sedang memulung di
alun-alun Magelang. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2) Ketika
berbincang-bincang dengan kembarannya, Kokom ternyata lebih sering berbahasa
Indonesia. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
3) Sebagai
bagian dari pembinaan, pihak RSPA Bimasaksi kemudia melacak asal-usul Kokom.
(Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
4. Kalimat
yang di dalamnya terdapat pengulangan subjek kalimat yang tidak diperlukan.
1) “Banggalah
bisa membawa Indonesia diluar. Terlebih kita membawa misi kemanusiaan. Rasanya
sungguh tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Apalagi kita semua sudah
emak-emak.” Ujar Diah tertawa. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2) Laras
terisak-isak. Bahunya berguncang keras menahan rasa sedih. (Sumber: Nyata,
edisi 1967, 3 Maret 2009).
3) Aku
hanya cameo saja. Aku hanya main enam adegan. Ini film kearah warkop DKI.
Nyamar-nyamar jadi wanita. Dandan perempuan. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3
Maret 2009).
4) Aku
senang bisa menyampaikan uneg-unegku sama kamu. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3
Maret 2009).
5) Ada
deal-deal yang terjadi antara hakim dan pihak Marcella. (Sumber: Nyata, edisi
1967, 3 Maret 2009).
5.
Cari kalimat-kalimat dengan variasi
pembukaan:
Jawab
a. Frase
keterangan tempat
Setelah merampungkan adegan di pantai, lokasi
berpindah ke sebuah gubuk. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
b. Frase
keterangan waktu
Karena terlambat datang, Aris dan Fany
datang pukul 11.00 WIB, siding pecabutan gugatan cerainya yang seharusnya
digelar pukul 9.00 WIB pun terpaksa diundur. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3
Maret 2009).
c. Frase
keterangan cara
Dalam pola asuh yang demikian, anak-anak
justru tumbuh menjadi anak yang mandiri. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3
Maret 2009).
d. Frase
verbum
Pendakian dimulai dari
Marangu Gate, pintu masuk Taman Nasional Kilimanjaro. (Sumber:
Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
e. Partikel
penghubung
Rasa cinta dan sayang yang masih ada untuk sang
suami, membuat hati Fany luluh. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3
Maret 2009).