Jumat, 05 Juli 2013

Berbahasa Sesuai Dengan Ranah Pemakaiannya

Oleh:

Muhammad Ashary (14110644)

Sering kita dengar orang-orang yang berbicara dengan mencampur-campurkan beberapa bahasa dalam satu kalimat yang kita ucapkan. Beberapa pendapat mengatakan kalau itu adalah hal yang lumrah di era globalisasi. Namun yang menjadi pertanyaan apakah sudah sesuai dengan ranah pemakaiannya? Ambil contoh, dengan mudah kita temui di tempat-tempat umum seorang Ibu berbicara kepada anaknya dengan menggunakan Bahasa Inggris. Padahal jelas-jelas si Ibu berkebangsaan Indonesia, pun dengan suaminya. Rata-rata beralasan bahwa dengan membiasakan anak-anak berbicara bahasa asing sedari dini mempermudah mereka dalam berkomunikasi di masa depan, entah itu dalam akademis ataupun komunikasi dengan warga Negara lain. Memang tidak salah, tapi kembali lagi, apakah sudah sesuai dengan ranah pemakaiannya? Menurut saya, membiasakan anak-anak menggunakan bahasa asing sedari mereka kecil bukanlah hal yang buruk, namun harus dibatasi pemakaiannya. Misal, sebatas ketika si anak sedang belajar bahasa yang bersangkutan, atau ketika si anak sedang mencoba berkomunikasi dengan orang asing. Dengan melakukan hal tersebut si orang tua sudah benar dalam mengajarkan anaknya pemakaian suatu bahasa di tempat dan waktu yang tepat. Bukan kah lebih baik si anak menggunakan bahasa asli Negara tempat Ia dilahirkan ketika Ia sedang bermain dengan teman sebaya, atau ketika beraktifitas sehari-hari ketimbang menggunakan bahasa asing yang belum tentu orang-orang di lingkungannya memahaminya?

Tugas Softskill Minggu ke-3

Kelompok:

Muhammad Ashary (14110644)
Ricky Alfiansyah (19110753)

      1.      Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi utama?

Fungsi dasar komunikasi bahasa
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4). 

Fungsi utama komunikasi bahasa
Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekedar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi untuk tujuan praktis dan artistik, Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan, serta untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang Sejarah manusia selama kebudayaan dan adat istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).

      2.      Sebutkan tiga contoh alat komunikasi yang bukan bahasa dan jelaskan fungsinya!

Contoh alat komunikasi yang bukan bahasa yaitu beruapa: gerak badaniyah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar dan sebagainya.
Contohnya:
a.       Bunyi tong-tong merupakan tanda bahaya.
b.      Adanya asap menunjukan bahaya kebakaran.
c.       Alarm sabagai tanda untuk berkumpul.
d.      Bedug sebagai tanda untuk segera melaksanakan solat.
e.       Telepon genggam sebai untuk menelepon seseorang pada jarak jauh.
f.       Symbol tanda “Stop” untuk pengguna jalan.
g.      Symbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet.

3.      Bahasa Indonesia mempunyai empat definisi, yaitu definisi nominal, formal, operasional, dan luas. Jelaskan ke empat jenis definisi tersebut dan tuangkan jawabanya kedalam sebuah teks dengan topic teknologi informasi atau yang terkait dengan studi kalian. Tulisan dibuat secara singkat dan jelas!


Jawab:
a.       Definisi nominal: definisi nominal berupa pengertian singkat definisi pada jenis definisi ini ada tiga macam:
-          Sinonim atau padanan, contohnya: manusia ialah orang, analisis ialah pengamatan.
-          Terjemahan dari bahasa lain, contohnya: kinerja ialah performance, pengembang ialah developer.
-          Asal usul sebuah kata, contohnya: psikologi berasal dari kata psyche berarti jiwa, dan logos berarti ilmu, psikologi adalah ilmu jiwa.
b.      Definisi formal: definisi formal disebut juga definisi terminologis, yaitu definisi yang disusun berdasarkan logika formal yang terdiri dari tiga unsur. Struktur definisi ini berupa kelas, genus, dan pembeda (differensiasi). Ketiga unsure tersebut harus tampak dalam defiens. Struktur formal diawali dengan klarifikasi, diikuti dengan menentukan kata yang yang akan dijadikan definiendum, dilanjutkan dengan menyebutkan genus, dan diakhiri dengan menyebutkan kata-kata atau deskripsi pembeda. Pembeda harus lengkap dan menyeluruh sehingga benar-benar menunjukan pengertian yang sangat khas dan membedakan pengertian dari kelas lain, contohnya:n
-          Manusia adalah makhluk yang berakal budi .
-          Hewan adalah makhluk yang hidup berdasarkan naruli dan insting.
-          Mahasiswa adalah pelajardi Perguruan Tinggi.
c.       Definisi operasional: definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatanatau pekerjaan, misalnya penelitian. Oleh karena itu, definisi ini disebut juga definisi kerja karena dijadikan pedoman untuk melaksanakan suatu penelitian atau pekerjaan tertentu. Definisi ini disebut juga define subjektif karena disusun berdasarkan keinginan orang yang melakukan pekerjaan. Contoh:
Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui pengaruh indeks prestasi kumulatif terhadap kecerdasan Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi angkatan 2010. Prestasi mahasiswa adalah indeks prestasi kumulatif yang diperoleh sejak kuliah sampai akhir perkuliahan.
d.      Definisi luas: definisi luas adalah batasan pengertian yang sekurang-kurangnya terdiri atas satu paragraph. Definisi ini hanya berisi suatu gagasan yang terdefinisi.
Contoh:
Globalisasi bisnis adalah usaa lebih banyak melampaui batas-batas Negara untuk mendapatkan uang, barang, dan konsumen. Globalisasi ini dilakukan dengan menjalin kerja sama antar produk, antar pengusaha, antar Negara. Misalnya: imbalan beli, patungan, murni mengekspor produk.

     4.      Bacalah surat kabar dan majalah. Cari dan temukan paragraph argumentasi yang deduktif dan induktif!

Deduktif: Khusus-Umum
Harapan Rendra “hadir” di koran dalam rubrik budaya bagi pembaca muda itu seperti membuktikan dua hal besar. Yang pertama, kerinduan akan karya-karya terbaru Rendra. Yang kedua, ampuhnya ruang budaya di sejumlah media massa. Sejumlah media umum seperti harian umum Kompas, Media Indonesia, Sinar Harapan, Republika, dan Koran Tempo, maupun media dengan pembaca khusus seperti majalah sastra Horison, majalah Islami Anida, sampai majalah gaya hidup remaja Spice! menyediakan ruang bagi puisi atau sajak. (sumber: Matabaca, Januari 2006)

Induktif: Umum-Khusus
Faktor penyebab seperti yang dipaparkan, diharapkan dapat bermanfaat bagi para orangtua, pendidik, dan terutama para remaja sendiri dalam berperilaku dan mendidik generasi berikutnya agar lebih baik. Dengan demikian, aksi-aksi kekerasan baik dalam bentuk agresi verbal maupun agresi fisik dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan. Mungkin masih banyak faktor penyebab lainnya yang belum dibahas di sini. Akhirnya, kita setidaknya berharap bahwa faktor-faktor agresi patut diwaspadai.

      5.      Cari dan temukan paragraf atau wacana campuran: deskripsi, narasi, argumentasi, baik yang deduktif maupun induktif!

Paragraf Deskripsi:

            Kepolisian di Pasco serta Komisi Perlindungan Ikan dan Hewan Liar mengatakan, seekor kanguru dengan tinggi sekitar 1.5 meter terlihat di Lacoochee, di sebelah utara kota Dade. Ketika ditemukan, kanguru itu terlihat kebingungan, gemetar dan takut.

Paragraf Narasi

            Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.

Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.

Paragraf Argumentasi
            Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara penggunaan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
            Kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanaman bagi para petani. Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas dari tanaman sehingga akan mampu menghasilkan nilai rupiah yang baik bagi petani.



Kamis, 04 Juli 2013

Tugas Softskill Minggu ke-2

kelompok:

Muhammad Ashary (14110644)
Ricky Alfiansyah (19110753)



Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan- gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis.
Kesejajaran ialah penempatan gagasan yang sama penting ke dalam struktur kebahasaan yang sama.
  1. Mengubah kalimat yang tidak memperhatikan unsur kesejajaran bentuk kata menjadi kalimat efektif dengan memperhatikan kesejajaran bentuk kata-katanya.
1)      Suasana haru biru perjumpaan anatara orangtua dan anak kandungnya yang terpisah 11 tahun itu tentu saja menyedot perhatian banyak orang di alun-alun.
Kalimat efektifnya:
Suasana sedih perjumpaan anatara orangtua dan anak kandungnya yang terpisah 11 tahun itu tentu saja menarik perhatian banyak orang di alun-alun.


2)      Apalagi pagi itu, Kokom masih merasa terasing.
Kalimat efektifnya:
Apalagi pagi itu, Kokom masih merasa tidak dikenal.

3)      Yang terdengar paling santer adalah Kokom diduga telah diculik Siti Khodijah.
Kalimat efektif:
Yang terdengar paling sering dibicarakan adalah Kokom diduga telah diculik Siti Khodijah.

4)      Cerita Kokom terdampar di RSPA cukup panjang dan berliku.
Kalimat efektifnya:
Cerita Kokom tiba-tiba berada di RSPA cukup panjang dan berliku.

5)      Mayangsari yang baru saja pulang sekolah terkejut melihat seorang gadis sepantarannya menyembul dari rombongan petugas Depsos tersebut.
Kalimat efektifnya:
Mayangsari yang baru saja pulang sekolah terkejut melihat seorang gadis sepantarannya muncul dari rombongan petugas Depsos tersebut.

  1. Kalimat yang mengutamakan bagian kalimat yang berupa keterangan tempat dan keterangan waktu.
Keterangan Tempat:
1)      Kokom bertemu Siti Khodijah di Ruko Sinar Matahari, Jalan Pemuda no.115 Magelang. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2)      Kembalinya Kokom ke pangkuan orangtua tidak bisa dilepaskan dari Rumah Perlindungan Sosial Anak (RSPA) Bimasakti, Batu, Jawa Timur. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
3)      Pegawai Depsos berkunjung ke rumah orangtua Kokom yang sempit di bantaran Sungai Ngelo, Cangguk/Tidar Utara, RT04/X, Magelang Selatan. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).

Keterangan Waktu:
1)      Disana, Kokom mendapatkan semua kebutuhan fisik dan mental selama kurang lebih 3 bulan. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2)      Berbekal alamat yang diberikan Siti Khodijah, Hafidz mengantarkan membawa Kokom ke Magelang, Selasa (13 /3) lalu. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
3)      Sejak berangkat dari Malang naik bus pukul 21.00 WIB. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).

3.      Kalimat yang menunjukkan urutan peristiwa yang logis, kalimat yang menunjukkan penegasan dengan cara mengulang kata yang dianggap penting.

1)      Ketika Kokom tiba dirumah, Selamet Danuawijah, orangtuanya sedang memulung di alun-alun Magelang. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2)      Ketika berbincang-bincang dengan kembarannya, Kokom ternyata lebih sering berbahasa Indonesia. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
3)      Sebagai bagian dari pembinaan, pihak RSPA Bimasaksi kemudia melacak asal-usul Kokom. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).

4.      Kalimat yang di dalamnya terdapat pengulangan subjek kalimat yang tidak diperlukan.

1)      “Banggalah bisa membawa Indonesia diluar. Terlebih kita membawa misi kemanusiaan. Rasanya sungguh tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Apalagi kita semua sudah emak-emak.” Ujar Diah tertawa. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2)      Laras terisak-isak. Bahunya berguncang keras menahan rasa sedih. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
3)      Aku hanya cameo saja. Aku hanya main enam adegan. Ini film kearah warkop DKI. Nyamar-nyamar jadi wanita. Dandan perempuan. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
4)      Aku senang bisa menyampaikan uneg-unegku sama kamu. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
5)      Ada deal-deal yang terjadi antara hakim dan pihak Marcella. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009). 

5.      Cari kalimat-kalimat dengan variasi pembukaan:
Jawab
a.       Frase keterangan tempat
Setelah merampungkan adegan di pantai, lokasi berpindah ke sebuah gubuk. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009). 
b.      Frase keterangan waktu
Karena terlambat datang, Aris dan Fany datang pukul 11.00 WIB, siding pecabutan gugatan cerainya yang seharusnya digelar pukul 9.00 WIB pun terpaksa diundur. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009). 
c.       Frase keterangan cara
Dalam pola asuh yang demikian, anak-anak justru tumbuh menjadi anak yang mandiri. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009). 
d.      Frase verbum
Pendakian dimulai dari Marangu Gate, pintu masuk Taman Nasional Kilimanjaro. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009). 
e.       Partikel penghubung
Rasa cinta dan sayang yang masih ada untuk sang suami, membuat hati Fany luluh. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009). 



Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan- gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis.
Kesejajaran ialah penempatan gagasan yang sama penting ke dalam struktur kebahasaan yang sama.
  1. Mengubah kalimat yang tidak memperhatikan unsur kesejajaran bentuk kata menjadi kalimat efektif dengan memperhatikan kesejajaran bentuk kata-katanya.
1)      Suasana haru biru perjumpaan anatara orangtua dan anak kandungnya yang terpisah 11 tahun itu tentu saja menyedot perhatian banyak orang di alun-alun.
Kalimat efektifnya:
Suasana sedih perjumpaan anatara orangtua dan anak kandungnya yang terpisah 11 tahun itu tentu saja menarik perhatian banyak orang di alun-alun.


2)      Apalagi pagi itu, Kokom masih merasa terasing.
Kalimat efektifnya:
Apalagi pagi itu, Kokom masih merasa tidak dikenal.

3)      Yang terdengar paling santer adalah Kokom diduga telah diculik Siti Khodijah.
Kalimat efektif:
Yang terdengar paling sering dibicarakan adalah Kokom diduga telah diculik Siti Khodijah.

4)      Cerita Kokom terdampar di RSPA cukup panjang dan berliku.
Kalimat efektifnya:
Cerita Kokom tiba-tiba berada di RSPA cukup panjang dan berliku.

5)      Mayangsari yang baru saja pulang sekolah terkejut melihat seorang gadis sepantarannya menyembul dari rombongan petugas Depsos tersebut.
Kalimat efektifnya:
Mayangsari yang baru saja pulang sekolah terkejut melihat seorang gadis sepantarannya muncul dari rombongan petugas Depsos tersebut.

  1. Kalimat yang mengutamakan bagian kalimat yang berupa keterangan tempat dan keterangan waktu.
Keterangan Tempat:
1)      Kokom bertemu Siti Khodijah di Ruko Sinar Matahari, Jalan Pemuda no.115 Magelang. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2)      Kembalinya Kokom ke pangkuan orangtua tidak bisa dilepaskan dari Rumah Perlindungan Sosial Anak (RSPA) Bimasakti, Batu, Jawa Timur. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
3)      Pegawai Depsos berkunjung ke rumah orangtua Kokom yang sempit di bantaran Sungai Ngelo, Cangguk/Tidar Utara, RT04/X, Magelang Selatan. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).

Keterangan Waktu:
1)      Disana, Kokom mendapatkan semua kebutuhan fisik dan mental selama kurang lebih 3 bulan. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2)      Berbekal alamat yang diberikan Siti Khodijah, Hafidz mengantarkan membawa Kokom ke Magelang, Selasa (13 /3) lalu. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
3)      Sejak berangkat dari Malang naik bus pukul 21.00 WIB. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).

3.      Kalimat yang menunjukkan urutan peristiwa yang logis, kalimat yang menunjukkan penegasan dengan cara mengulang kata yang dianggap penting.

1)      Ketika Kokom tiba dirumah, Selamet Danuawijah, orangtuanya sedang memulung di alun-alun Magelang. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2)      Ketika berbincang-bincang dengan kembarannya, Kokom ternyata lebih sering berbahasa Indonesia. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
3)      Sebagai bagian dari pembinaan, pihak RSPA Bimasaksi kemudia melacak asal-usul Kokom. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).

4.      Kalimat yang di dalamnya terdapat pengulangan subjek kalimat yang tidak diperlukan.

1)      “Banggalah bisa membawa Indonesia diluar. Terlebih kita membawa misi kemanusiaan. Rasanya sungguh tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Apalagi kita semua sudah emak-emak.” Ujar Diah tertawa. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
2)      Laras terisak-isak. Bahunya berguncang keras menahan rasa sedih. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
3)      Aku hanya cameo saja. Aku hanya main enam adegan. Ini film kearah warkop DKI. Nyamar-nyamar jadi wanita. Dandan perempuan. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
4)      Aku senang bisa menyampaikan uneg-unegku sama kamu. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).
5)      Ada deal-deal yang terjadi antara hakim dan pihak Marcella. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009). 

5.      Cari kalimat-kalimat dengan variasi pembukaan:
Jawab
a.       Frase keterangan tempat
Setelah merampungkan adegan di pantai, lokasi berpindah ke sebuah gubuk. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009). 
b.      Frase keterangan waktu
Karena terlambat datang, Aris dan Fany datang pukul 11.00 WIB, siding pecabutan gugatan cerainya yang seharusnya digelar pukul 9.00 WIB pun terpaksa diundur. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009). 
c.       Frase keterangan cara
Dalam pola asuh yang demikian, anak-anak justru tumbuh menjadi anak yang mandiri. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009). 
d.      Frase verbum
Pendakian dimulai dari Marangu Gate, pintu masuk Taman Nasional Kilimanjaro. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009). 
e.       Partikel penghubung
Rasa cinta dan sayang yang masih ada untuk sang suami, membuat hati Fany luluh. (Sumber: Nyata, edisi 1967, 3 Maret 2009).